Terpukau Presentasi Santri, Dr. Bagyo Ajak Mereka Bergabung ke Universitas Brawijaya

GENGGONG- Uji publik program riset teknologi terapan, santri SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong Pada Selasa (22/2/2023) di GOR Damanhuri Pesantren Zainul Hasan Genggong berlangsung memukau. Uji Publik ini diuji langsung oleh Dosen Universitas Brawijaya Malang, dan Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang.

Tanpa rasa canggung di hadapan dosen penguji dan ratusan hadirin, mereka tampak kemukau mempresentasikan hasil risetnya. Total ada 9 tim yang mengikuti publik ini. Diantaranya; Geo Terapan, Bio Terapan, Sosial Humaniora, Kimia Terapan, Geografi Terapan, Biologi Terapan, Biologi Terapan, Kimia Terapan, dan Sosial Humaniora.

Kepala sekolah, Ust. M. Inzah, M.Pd.I dalam sambutannya mengatakan, peserta didiknya telah banyak melakukan riset teknologi terapan dalam bidang Biologi, Fisika, Kimia dan Geografi. "Dari sejumlah penelitian peserta didik kami telah meraih berbagai medali di berbagai ajang baik regional, nasional bahkan internasional," ungkapnya.

Dr. Bagyo Yanuwiadi, tim menguji dari Universitas Brawijaya Malang, mengatakan sangat senang bisa berbagi ilmu dengan santri. "Senang sekali, pertanyaan-pertanyaan saya tadi itu pertanyaan untuk S1 bahkan terlontar pertanyaan S3, seperti filosofi pertanyaan tentang toriqah Naqsabadiyah" ungkap dosen ahli bidang pengelolaan lingkungan dan pengendalian hayati Unibraw ini.

Bahkan disela-sela menanggapi presentasi santri, beliau lulusan Universitas Gajah Mada ini mengajak beberapa santri peserta uji publik nantinya bisa bergabung di Universitas Brawijaya. "Saya berharap di antara kalian nantinya bisa bergabung bersama kami di Universitas Brawijaya," akunya.

Lebih jauh, beliau menilai SMA Unggulan Haf-Sa adalah salah satu sekolah yang prospek ke depannya sangat baik. "Sekolah ini sangat prospektif sekali, jujur saya katakan, mereka mempunyai mimpi yang bagus dan mempunyai kegiatan dasar yang bagus. Saya salut pada bapak-ibu guru pembinanya," jelas lulusan S3 Boon Jermany ini.

Sementara Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan BPPT Genggong, sangat mengapresiasi prestasi SMA Unggulan Haf-Sa yang terus meningkat. Menurut beliau, sekolah ini tidak hanya sekedar menargetkan peserta didiknya hanya lulus 100%, tapi juga unggul dari berbagai bidang.

"Sekolah ini sekolah target, bukan sekolah biasa-biasa saja. Kemarin ada media tidak bertanggung jawab merilis 20 SMA rangking terbaik Probolinggo. Dan SMA Unggulan Haf-Sa berada di peringkat 7, padahal nilai rata-rata nilainya baik," tegas biro pendidikan.

Beliau menambahkan, lulusan SMA Unggulan Haf-Sa diberikan kebebasan memilih universitas terbaik baik dalam negeri maupun luar negeri. "Dimanapun nantinya kuliah, tetaplah menjadi santri Zainul Hasan Genggong yang berbudaya Indonesia," pungkas Rektor Universitas Zainul Hasan yang juga membuka acara publik ini. (fid)