Adelia Wulandari, Raih Beasiswa Berkat Bekal Pendidikan Di SMA Unggulan Haf-Sa

GENGGONG - Di tengah perjuangan dalam mengejar cita-cita , seringkali para mahasiswa harus menghadapi tantangan finansial. Namun , berkat beasiswa, banyak dari mereka yang berhasil menyelesaikan pendidikan mereka dengan sukses. Salah satu kisah inspirasi penerima beasiswa dari alumni SMA Unggulan Haf-Sa.

Adelia Wulandari salah satu alumni SMA Unggulan Haf-Sa asal Lumajang mendapat 3 macam beasiswa dari Kementrian Daerah S1 di Universitas UIN Sunan Ampel Surabaya jurusan biologi murni, ia juga mendapat rekomendasi beasiswa S2 di Universitas Airlangga jurusan teknik lingkungan dari hasil penelitiannya.

Adel merupakan santri berprestasi di SMA Unggulan, ia menempuh pendidikan selama 2 thn dengan mengikuti program SKS (Sistem Kredit Semester) saat dibangku sekolah. Selama menempuh pendidikan di SMA Adel aktif dalam berbagai perlombaan, sehingga sertifikat yang ia hasilkan dari perlombaan dapat digunakan untuk membantunya mendapat beasiswa. Adel juga memaparkan tak hanya bekal dari sekolah yang ia gunakan untuk mendapat beasiswa, tetapi ia juga membawa bekal dari hasil ia menuntut ilmu di pondok pesantren Hafshawaty salah satunya ia selalu menerapkan sholat sunnah dhuha. Ia mengaku bahwa peluang mendapatkan beasiswa lebih besar pada seorang santri karena banyak amalan-amalan yang hanya dimiliki oleh seorang santri.

Tak hanya menempuh program SKS saat dibangku SMA, adel menerapkan metode tersebut saat menempuh pendidikan S1 di UINSA Surabaya. Ia juga menyusun target dan mendisiplinkan diri sampai di bangku kuliah. Adel lulus cumlaude 3,5 tahun atau 7 semester, ia berhasil mengikuti ujian proposal di semester 6.

Selama di bangku kuliah, Adel aktif mengikuti berbagai organisasi salah satunya QORI. Namun ia hanya mengikuti 1 periode saja karena lebih memfokuskan diri ke bidang akademik. Ia juga mengikuti organisasi IPPNU (Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama’) sejak lulus dari pondok pesantren Hafshawaty. Saat ini ia menjabat sebagai ketua ranting IPPNU Desa Karangsari (2023-2025), di kecamatan (PAC/pemimpin anak cabang) menjabat sebagai wakil ketua 2 bidang, jaringan sekolah dan pondok pesantren (2021-2023) dan wakil ketua 1 bidang organisasi kaderisasi (2023-2025).

Adel masuk universitas UINSA menggunkan jalur SBMPTN. Ia mengaku tidak mendaftar SNMPTN meskipun eligible nomor 1 di SMA, karena pada saat itu Adel sudah mendapat beasiswa di China. Namun ia harus mengurungkan niatnya untuk menjalani pendidikan di China karena suatu musibah Covid-19.(Gin&Gitt)