Izza, Santri Genggong Se gudang Prestasi, Kini dinobtkan Sebagai Winner Duta IPPNU UNESA 2024

GENGGONG – Prestasi gemilang kembali diraih alumni SMA Unggulan Haf-Sa Zainul Hasan BPPT Genggong. Kali ini kabar bahagia itu datang dari Izzatul Laila, alumnus lulusan 2023 ini dinobatkan sebagai Winner Duta Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Universitas Negeri Surabaya (UNESA) Pada Minggu, (19/05/24).

Sebelum mengikuti ajang pemilihan duta IPPNU UNESA, dirinya, mengikuti berbagai pembekalan materi seperti personal branding, self improvement, dan class beauty. Sampai pada grand final hanya tersisa 8 peserta terbaik, 4 orang masuk dalam kategori IPNU dan 4 orang lainnya termasuk dalam kategori IPPNU. Pada grand final, melakukan opening speech dan wawancara terbuka, dengan dewan juri dari duta peradaban Indonesia, 2 runner up IPPNU Jawa Timur 2024, dan ning Kholida Ulfi Mubaroka,S.Sos., M.Sosio., pengasuh Pondok Pesantren Darul Fiqhi Lamongan.

Dirinya mengaku, harus bersaing ketat dengan total 74 kompetitor untuk menjadi duta IPPNU Unesa 2024 ini. Ada beberapa kompetensi yang harus diuji. Diantaranya; intelektual, leadership, dan kontribusi sosial para peserta. Seleksi duta IPPNU ini memiliki beberapa tahapan. Pada tahap pertama, terdapat tes tulis dan dialog gayeng. Tahap kedua, babak semi final mencakup tes bakat. “Saya menampilkan monolog, kemampuan berbahasa asing dan wawancara, tak hanya penampilan, saya juga menjawab pertanyaan dari dewan juri menggunakan bhs. Inggris,” akunya.

Izza, -begutu dara asal Bondowoso disapa- mengaku menjadi duta adalah estafet jati diri sebagai seorang santri Pondok Pesantren Genggong. Baginya, menjadi seorang duta agar bisa menebar manfaat untuk masyarakat dan mengabdi untuk Nahdlatul Ulama. “Proses yang saya jalani tak luput dari do’a dan restu orang tua juga guru-guru saya, salah satunya untuk bisa membanggakan KH. Moh. Hasan sepuh Genggong dan orang tua,” ujarnya.

Mahasiswi semester 2, fakultas hukum ini merupakan salah satu siswi berprestasi di SMA Unggulan Haf-Sa di masanya, tak hanya prestasi akademik, dan non akademik, dia juga aktif dalam organisasi sekolah dan pesantren. “Bagi saya, Bangku perkuliahan adalah wadah menuntut ilmu setelah bangku sekolah. Prestasi yang kita rajut selama di bangku sekolah menengah harus diteruskan sampai ke bangku perkuliahan termasuk saat menjalankan program duta IPPNU ini,” jelas mahasiswi, penerima Beasiswa Prestasi Keagamaan PWNU Jatim.